Sabtu, 16 April 2011

Ayahku Mengantarkan Kegembiraan

Wacana

15 Maret 2011
SURAT PEMBACA - SUARA MERDEKA

Saya tidak yakin kalau orang tua yang sibuk, khususnya para ayah yang pada umumnya suka baca koran akan tertarik membaca artikel ini, dan lebih tidak percaya lagi kalau ada yang menyempatkan diri menyimak surat pembaca ini, sementara dalam aktivitas sehari-hari cenderung mengabaikan anak karena lebih menikmati hidup dengan simpanannya.
Atau para ibu yang lebih mengutamakan arisan daripada memperhatikan anak-anaknya. Meski demikian saya mengakui bahwa Allah, Tuhan dapat mengubah hati seseorang. Apakah Anda meyakininya?

Seorang anak SD dengan penuh semangat dan sumringah bercerita di depan kelas tentang aktivitas ayahnya sebagaimana yang ditayangkan televisi dalam sebuah iklan minuman Coca Cola. ”Jika ditanya ayahku bekerja apa, aku selalu menjawab: Ayahku mengantarkan kegembiraan”. Pengakuan yang sangat menyentuh hati, tetapi adakah hal itu sempat terpikirkan oleh para orang tua?
Sebagai pembimbing, acap kali mendapati siswa yang tiba-tiba bersikap memberontak ketika diminta menjelaskan keberadaan ayahnya.

Lebih mudah bagi siswa tersebut mengucapkan setan daripada ayah. Bahkan ada juga yang menantang sebagai ungkapan kemarahan terhadap orang tua yang telah menelantarkannya. Suatu penelitian di Amerika mengungkapkan bahwa pemimpin yang mengalami pengalaman buruk dengan ayah atau orang tuanya kebanyakan menjadi pemimpin yang di kantor dan suka korupsi.

Itulah sebabnya firman Tuhan dalam kitab Efesus pasal 6 ayat 4 berpesan: ”Dan kamu, bapa-bapa, janganlah bangkitkan amarah di dalam hati anak-anakmu, tetapi didiklah mereka di dalam ajaran dan nasihat Tuhan” karena pertumbuhan serta gambar diri anak sangat dipengaruhi oleh perhatian dan kasih sayang orang tua. Anak yang mengalami kurang kasih sayang cenderung memiliki perasaan minder yang kemudian sering ditutupi dengan tingkah laku mencari perhatian.

Michael Jackson, penyanyi legendaris yang dijuluki The King of Pop saat diwawancarai stasiun televisi mengakui sering mendapat perlakuan kurang baik saat masih kanak-kanak dari ayahnya, baik secara fisik maupun mental sampai ia sering menangis kesepian dan terkadang muntah ketika melihat ayahnya sendiri hingga Jacko terbentuk dengan memiliki kepribadian dan kehidupan yang aneh walaupun banyak orang menganggapnya sukses tetapi di akhir hidupnya sangat tragis.

Jika kita menginginkan Indonesia memiliki generasi yang berkualitas, maka peran orang tua dalam mendidik anak harus menjadi bagian yang terpenting. Seberapa banyak dari antara pembaca yang telah melakukannya?

Manogar Rajagukguk
BK SMK 17 Agustus 1945
Jl Ki Mangunsarkoro No 19 Semarang
085866174150

Tidak ada komentar:

Posting Komentar